اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Alhamdu lillaahi Rabbil ‘aalamiin

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Suara Lantunan Surat Al-Fatihah Ayat 2

Tafsir Surat Al Fatihah Ayat 2

Tafsir Wajiz

Tafsir Wajiz mengawali pembahasan dengan penekanan pada pentingnya memuji Allah SWT sebagai awal dari segala perbuatan. Pujian ini diwujudkan dengan membaca basmalah dan mengucapkan “Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin.”

Tafsir Tahlili

Tafsir Tahlili menjelaskan makna basmalah dan Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin secara lebih mendalam.

  • Basmalah: Ditegaskan bahwa membaca basmalah sebelum memulai suatu perbuatan merupakan anjuran dari Allah SWT. Basmalah menjadi pernyataan bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan mengharap ridha dan pertolongan Allah SWT.
  • Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin: Pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, baik nikmat lahir maupun nikmat batin. Allah SWT diyakini sebagai pemilik dan pemelihara seluruh alam semesta.

Tafsir Tahlili menjelaskan makna “Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin” secara lebih mendalam, termasuk peran Allah SWT sebagai pemilik, pemelihara, dan pendidik seluruh alam semesta.

Kedua tafsir memberikan pemahaman yang saling melengkapi tentang pentingnya memuji Allah SWT. Tafsir Wajiz menekankan pada kewajiban memuji Allah SWT, sedangkan Tafsir Tahlili menjelaskan makna pujian tersebut secara lebih mendalam.

Gambar Surat Al Fatihah Ayat 2

Gambar Surat Al Fatihah Ayat 2

Asbabun Nuzul Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat, dimana tiga ayat pertama mengandung pujian kepada Allah SWT, sedangkan tiga ayat terakhir mengandung permohonan atau doa dari manusia. Pujian dan doa menjadi inti dari isi surat ini.

Surat Al-Fatihah, sebagai surat pembuka Al-Qur'an, memiliki sejarah turun yang unik dan penuh makna. Memahami Asbabun Nuzul (sebab turunnya) surat ini membantu kita memahami maknanya lebih dalam dan konteks di mana ia diturunkan.

Versi Berbeda Asbabun Nuzul

Terdapat beberapa versi Asbabun Nuzul Surat Al-Fatihah yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW:

1. Riwayat Abu Hurairah:

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Surat Al-Fatihah diturunkan secara sekaligus di Mekkah, pada awal kenabian Muhammad SAW. Ini menunjukkan bahwa surat ini memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan fundamental Islam di masa-masa awal dakwah.

2. Riwayat Ibnu Abbas:

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Surat Al-Fatihah diturunkan secara berangsur-angsur, ayat demi ayat. Versi ini menunjukkan proses penyempurnaan wahyu secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi Rasulullah SAW dan umat Islam.

3. Riwayat Ubay bin Ka'ab:

Ubay bin Ka'ab meriwayatkan bahwa Surat Al-Fatihah diturunkan sebagai respons atas permintaan seorang non-Muslim yang ingin mengetahui inti ajaran Islam. Ini menunjukkan bahwa surat ini merangkum esensi Islam dengan cara yang mudah dipahami oleh semua orang.

Meskipun terdapat perbedaan versi Asbabun Nuzul, terdapat beberapa poin penting yang disepakati:

  • Surat Al-Fatihah diturunkan di Mekkah, pada awal kenabian Muhammad SAW.
  • Surat ini memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan fundamental Islam.
  • Surat ini mengandung makna yang mendalam tentang hubungan manusia dengan Allah SWT, rasa syukur, dan doa.

Keutamaan Membaca Surat Al-Fatihah dalam Sholat

Surat Al-Fatihah, sebagai surat pembuka Al-Qur'an, memiliki kedudukan istimewa dalam ibadah sholat. Membaca surat ini bukan hanya sunnah, tetapi menjadi rukun sholat yang wajib dipenuhi. Berikut penjelasannya berdasarkan fikih dan hadis:

Hukum Membaca Surat Al-Fatihah

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.” (HR. Bukhari, no. 756 dan Muslim, no. 394)

Jumhur ulama, termasuk Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal, sepakat bahwa membaca Surat Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dipenuhi. Hal ini didasarkan pada beberapa hadis sahih, di antaranya:

  • Hadis dari 'Ubadah bin Ash-Shoomit: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah." (HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394)
  • Hadis dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan sholat dan tidak membaca Al Fatihah di dalamnya, maka sholatnya itu kurang." Perkataan ini diulang sampai tiga kali. (HR. Muslim no. 395)

Wajib Dibaca Setiap Rakaat

Menurut madzhab Syafi'i dan mayoritas ulama, Surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat sholat, baik sholat fardhu maupun sunnah. Hal ini diperkuat oleh hadis-hadis yang menunjukkan Rasulullah SAW selalu membaca Surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholatnya.

Apakah Makmum Wajib Membaca Al-Fatihah?

Terdapat tiga pendapat dalam hal ini:

  1. Makmum wajib membaca Surat Al-Fatihah sebagaimana imam, karena konsekuensi dari keumuman hadis.
  2. Makmum tidak perlu membaca sama sekali.
  3. Dalam sholat sirriyyah (sholat dengan suara pelan), makmum wajib membaca, sedangkan dalam sholat jahriyyah (sholat dengan suara keras), makmum tidak wajib membaca. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyebutkan bahwa jika imam membaca, maka diamlah.

Membaca Surat Al-Fatihah dalam sholat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Keutamaannya ditegaskan dalam berbagai hadis dan menjadi landasan fikih bagi mayoritas ulama.

Keutamaan Surat Al-Fatihah

1. Ummul Quran (Induk Al-Qur'an)

Ummul Quran, yang mana surat ini merupakan surat yang mampu merangkum pesan-pesan utama Al-Qur'an yang terdiri dari 114 surat dan 6666 ayat

2. Rukun Sholat

Membaca Al-Fatihah bukan sekadar amalan biasa, tetapi merupakan rukun sholat yang wajib dipenuhi. Hal ini ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW: "Tidak sah sholatnya seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah." (HR. Muslim). Keberadaannya dalam sholat menjadikannya pilar penting dalam ibadah seorang muslim.

3. Jalan Menuju Kesembuhan

Di balik keistimewaannya, Al-Fatihah juga menyimpan khasiat penyembuhan. Dengan penuh keyakinan dan ketulusan, membacanya diiringi doa dan keyakinan kepada Allah SWT, dapat menjadi ikhtiar untuk meraih kesembuhan dari berbagai penyakit.

Ketiga poin di atas hanyalah sebagian kecil dari keistimewaan Surat Al-Fatihah. Masih banyak lagi fadhilah (kebaikan) yang terkandung di dalamnya, seperti:

  • Mendapat pahala yang besar.
  • Menjadi media untuk memohon perlindungan dari Allah SWT.
  • Meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
  • Memperkuat ketenangan jiwa dan hati.

Sejarah turunnya Surat Al-Fatihah tidak dapat dipastikan secara pasti dengan satu versi Asbabun Nuzul. Namun, berbagai versi yang diriwayatkan menunjukkan peran penting surat ini dalam menyampaikan pesan Islam dan maknanya yang mendalam bagi umat Muslim.

Membiasakan diri membaca Surat Al-Fatihah, baik dalam sholat maupun di luar sholat, membuka pintu keberkahan dan keistimewaan dalam hidup. Jadikanlah surat mulia ini sebagai sahabat setia dalam setiap langkah dan rasakan manfaatnya yang luar biasa.

 

Author

Seorang guru honorer yang tak mau naik jabatan PNS. Aktif memberikan edukasi lewat berbagai konten dan forum akademisi sambil berharap mampu merubah tingkat literasi masyarakat Indonesia.Pekerjaan: Influencer Media Sosial dan Tenaga Pengajar (Guru).

Write A Comment