لَنْ يَّضُرُّوْكُمْ اِلَّآ اَذًىۗ وَاِنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ يُوَلُّوْكُمُ الْاَدْبَارَۗ ثُمَّ لَا يُنْصَرُوْنَ
lay yaḍurrūkum illā ażā(n), wa iy yuqātilūkum yuwallūkumul-adbār(a), ṡumma lā yunṣarūn(a).

Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.

Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 111

Tafsir Ali ‘Imran Ayat 111

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang beriman tidak perlu merasa takut atau khawatir terhadap ancaman dan gangguan dari orang-orang kafir.

Mari kita bedah makna ayat ini secara lebih detail,

“Mereka tidak akan dapat membahayakan kamu, kecuali (dengan) gangguan yang sedikit”

Artinya, orang-orang kafir hanya mampu memberikan gangguan-gangguan kecil yang sifatnya sementara. Gangguan ini bisa berupa fitnah, hinaan, atau bahkan kekerasan fisik. Namun, gangguan-gangguan ini tidak akan mampu merusak iman dan keyakinan orang-orang beriman.

Dan jika mereka memerangimu, niscaya mereka akan melarikan diri dengan kecoh

Ayat ini menggambarkan betapa lemah dan pengecutnya orang-orang kafir. Meskipun mereka berusaha menyerang, pada akhirnya mereka akan kalah dan melarikan diri dengan kecoh. Ini menunjukkan bahwa kekuatan sebenarnya ada di tangan Allah, dan Dia akan selalu melindungi orang-orang yang beriman.

“Kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan”

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang kafir tidak akan pernah mendapatkan pertolongan dari Allah. Allah hanya akan menolong orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Apa yang dapat kita pelajari dari ayat ini?

  • Keteguhan iman: Ayat ini mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam iman, meskipun dihadapkan pada berbagai macam cobaan dan tantangan.
  • Sabar dan tawakkal: Kita harus sabar dalam menghadapi gangguan orang-orang kafir, dan selalu bertawakkal kepada Allah.
  • Keyakinan akan kemenangan: Kita harus yakin bahwa Allah akan selalu memberikan kemenangan kepada orang-orang yang beriman.

Ayat ini memberikan jaminan kepada umat Islam bahwa ancaman atau serangan dari orang-orang kafir atau musyrik tidak akan dapat membahayakan mereka secara signifikan. Bahkan jika mereka melawan, mereka akan kalah dan tidak akan mendapatkan kemenangan atau dukungan tambahan. Ini menekankan bahwa kekuatan dan pertolongan Allah SWT akan selalu bersama umat Islam, sementara musuh mereka akan mengalami kegagalan.

Tafsir ini memberi umat Islam keyakinan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, serta menegaskan bahwa dalam konteks perjuangan agama, mereka akan mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.

Gambar Surat Ali Imran Ayat 111

Gambar Surat Ali Imran Ayat 111

Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran

Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.

Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.

Tujuan Penulisan 

Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.

Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.

Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.

Kapan Surat Ini Ditulis?

Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.

Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.

Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.

Siapa yang Menulis Surat Ini?

Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.

Tujuan Turun Surat Ali Imran

Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.

Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.

Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.

Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.

 

Author

Seorang guru honorer yang tak mau naik jabatan PNS. Aktif memberikan edukasi lewat berbagai konten dan forum akademisi sambil berharap mampu merubah tingkat literasi masyarakat Indonesia.Pekerjaan: Influencer Media Sosial dan Tenaga Pengajar (Guru).

Write A Comment