لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوْا خَاۤىِٕبِيْنَ
liyaqṭa‘a ṭarafam minal-lażīna kafarū au yakbitahum fa yanqalibū khā’ibīn(a).
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bantuan) adalah untuk membinasakan segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun.
Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 127
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 127
Tafsir Wajiz
Pertolongan Allah dalam Perang Badar diberikan untuk membantu kaum Muslimin mengalahkan orang-orang kafir. Dalam pertempuran tersebut, tujuh puluh pemimpin kaum kafir, termasuk Abu Jahal, tewas. Selain itu, tujuh puluh lainnya ditawan. Hasilnya, kaum kafir pulang dengan tangan hampa, tanpa mencapai tujuan mereka untuk menghancurkan Islam dan membunuh Nabi Muhammad.
Tafsir Tahlili
Pada awal pertempuran, kaum Muslimin berhasil membuat barisan musuh kacau balau, menyebabkan banyak dari mereka menjadi korban. Beberapa sejarawan menyebutkan bahwa ada delapan belas orang dari kaum musyrikin yang tewas, meski ada perbedaan pendapat di antara para sejarawan.
Misalnya, Sayidina Hamzah dikatakan telah membunuh puluhan musuh. Perbedaan pendapat ini muncul karena saat menghitung jumlah korban, kaum Muslimin hanya menemukan delapan belas mayat, sementara beberapa korban telah dikubur oleh kaum musyrikin sebelum mereka kembali ke Mekah.
Kemenangan kaum Muslimin dalam pertempuran pertama ini merupakan hasil dari keteguhan hati dan semangat yang ditanamkan oleh Rasulullah melalui perkataannya, sebagaimana disebutkan dalam ayat 124 dan 125. Kekalahan kaum musyrikin dan banyaknya korban di pihak mereka adalah bagian dari kehendak Allah untuk mengalahkan, mempermalukan, dan menghancurkan sebagian dari mereka yang menentang Islam.
Gambar Surat Ali Imran Ayat 127
Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran
Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.
Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.
Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.
Tujuan Penulisan
Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.
Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.
Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.
Kapan Surat Ini Ditulis?
Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.
Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.
Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.
Siapa yang Menulis Surat Ini?
Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.
Tujuan Turun Surat Ali Imran
Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.
Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.
Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.