وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
wa lā tahinū wa lā taḥzanū wa antumul-a‘launa in kuntum mu’minīn(a).
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.
Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 139
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 139
Pernahkah kamu merasa sedih ketika mengalami kegagalan? Atau mungkin merasa lemah saat menghadapi kesulitan? Rasanya wajar sekali jika kita merasakan hal itu. Namun, sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan.
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Uhud, para sahabat Rasulullah SAW tentu merasa sedih dan kecewa. Namun, Allah SWT memberikan semangat dan motivasi kepada mereka melalui Al-Quran. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula kamu bersedih hati, karena sesungguhnya kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 139).
Apa makna dari ayat ini?
- Jangan menyerah: Meskipun mengalami kegagalan, kita tidak boleh menyerah. Kita harus tetap semangat dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan.
- Jangan bersedih terlalu lama: Kesedihan memang wajar, tetapi jangan biarkan kesedihan itu menguasai kita. Kita harus segera bangkit dan melanjutkan hidup.
- Ingat janji Allah: Allah SWT telah berjanji akan memberikan balasan yang baik kepada orang-orang yang beriman. Kita harus selalu optimis dan percaya bahwa Allah akan selalu bersama kita.
Mengapa kita harus tetap kuat dan tidak boleh bersedih?
- Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa: Dalam hidup, kita pasti akan mengalami pasang surut. Ada kalanya kita menang, dan ada kalanya kita kalah. Yang penting adalah kita tetap berusaha dan tidak pernah menyerah.
- Allah SWT selalu bersama kita: Sebagai orang beriman, kita harus yakin bahwa Allah SWT selalu bersama kita. Dia akan memberikan kekuatan dan pertolongan kepada kita.
- Kita memiliki nilai yang lebih tinggi: Orang-iman memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah SWT dibandingkan orang-orang kafir. Meskipun kita mengalami kesulitan, kita harus tetap bersyukur karena kita telah memilih jalan yang benar.
Sebagai orang beriman, kita harus selalu optimis dan tidak mudah putus asa. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Meskipun kita mengalami kesulitan, kita harus tetap tegar dan terus berusaha. Ingatlah, setelah kesulitan pasti ada kemudahan.