فَاٰتٰىهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ
fa ātāhumullāhu ṡawābad-dun-yā wa ḥusna ṡawābil-ākhirah(ti), wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn(a).

Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 148

Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 148

Tafsir dari Surat Ali Imran ayat 148 menjelaskan tentang balasan yang diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan. Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa mereka yang berusaha melakukan perbuatan baik, meskipun menghadapi tantangan atau kesulitan, akan mendapatkan pahala baik di dunia maupun di akhirat.

  • Pahala di Dunia – Allah memberikan kepada mereka yang berbuat baik imbalan di dunia. Ini bisa berarti berbagai bentuk kebaikan, seperti keberkahan, kebahagiaan, atau dukungan dari masyarakat. Tindakan baik sering kali menghasilkan efek positif yang dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pahala di Akhirat – Selain imbalan di dunia, ada juga pahala yang lebih besar di akhirat. Ini menunjukkan pentingnya iman dan amal saleh, yang akan diakui dan dibalas oleh Allah di hari kiamat. Pahala ini bisa berupa surga dan kedekatan dengan Allah.
  • Kecintaan Allah kepada Pelaku Kebaikan – Ayat ini juga menekankan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Ini menunjukkan bahwa tindakan kebaikan bukan hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah, yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan seorang Muslim.

Secara keseluruhan, ayat ini mengajak umat Islam untuk terus berbuat baik dan menunjukkan bahwa setiap amal kebaikan, sekecil apa pun, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah. Ini menjadi motivasi bagi setiap individu untuk berkontribusi positif di masyarakat dan memperbaiki diri dalam rangka mendapatkan keridhaan Allah.

Gambar Surat Ali Imran Ayat 148

Ali 'Imran Ayat 148

Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran

Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.

Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.

Tujuan Penulisan 

Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.

Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.

Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.

Kapan Surat Ini Ditulis?

Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.

Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.

Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.

Siapa yang Menulis Surat Ini?

Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.

Tujuan Turun Surat Ali Imran

Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.

Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.

Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.

Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.

 

Author

Seorang guru honorer yang tak mau naik jabatan PNS. Aktif memberikan edukasi lewat berbagai konten dan forum akademisi sambil berharap mampu merubah tingkat literasi masyarakat Indonesia.Pekerjaan: Influencer Media Sosial dan Tenaga Pengajar (Guru).

Write A Comment