وَيُعَلِّمُهُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۚ
wa ya‘allimuhul-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl(a).

Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil.

Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 48

Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 48

Ayat 48 Surat Ali Imran melanjutkan kisah istimewa Nabi Isa ‘Alaihissalam, menjelaskan tentang pendidikan luar biasa yang akan diterimanya dari Allah SWT. Mari kita telusuri makna dan tafsir resmi ayat ini:

Penjelasan Ayat

Ayat ini menyebutkan beberapa ilmu yang akan diajarkan kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam, yaitu:

  • Kitab – Dikaitkan dengan Taurat, berisi hukum-hukum dan aturan yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘Alaihissalam.
  • Hikmah – Pengetahuan tentang kebijaksanaan dan kebenaran, yang membantu dalam memahami dan menyelesaikan masalah.
  • Taurat – Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘Alaihissalam, berisi panduan hidup dan nilai-nilai moral.
  • Injil – Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam, berisi ajaran dan kisah tentangnya.

Tafsir Resmi

Menurut tafsir resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, ayat ini mengandung beberapa makna penting:

  • Pendidikan Istimewa Nabi Isa: Allah SWT memberikan pendidikan istimewa kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam, membekali beliau dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang luar biasa.
  • Tujuan Pendidikan: Pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan Nabi Isa ‘Alaihissalam dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi dan rasul, serta untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar.
  • Keterkaitan dengan Nabi Muhammad SAW: Ayat ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kenabiannya dan untuk memperkuat iman para pengikutnya.

Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat. Kita harus selalu berusaha untuk mencari ilmu dan meningkatkan pengetahuan.

Kita baiknya berpedoman pada Nabi Isa ‘Alaihissalam dalam ketaatannya kepada Allah SWT dan dalam menyebarkan ilmu dan kebenaran.

Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Isa a.s diberikan pengetahuan yang luas dan mendalam oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi, Isa a.s diutus untuk menyampaikan ajaran Ilahi kepada umat manusia, termasuk Al-Qur’an yang menjadi kitab suci bagi umat Islam, serta Taurat dan Injil yang merupakan kitab-kitab suci sebelumnya yang memuat ajaran dan petunjuk Ilahi bagi umat sebelumnya.

Dengan demikian, Isa a.s dianggap sebagai utusan Allah yang memiliki pengetahuan dari kitab-kitab suci yang berbeda, untuk membimbing umat manusia menuju jalan yang benar dan mendapatkan ridha Allah SWT. Ayat ini juga menunjukkan penghargaan dan penghormatan terhadap Isa a.s dalam Islam sebagai salah satu nabi besar yang membawa petunjuk dan kebenaran kepada umat manusia.

Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran

Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.

Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.

Tujuan Penulisan 

Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.

Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.

Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.

Kapan Surat Ini Ditulis?

Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.

Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.

Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.

Siapa yang Menulis Surat Ini?

Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.

Tujuan Turun Surat Ali Imran

Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.

Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.

Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.

Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.

 

Author

Seorang guru honorer yang tak mau naik jabatan PNS. Aktif memberikan edukasi lewat berbagai konten dan forum akademisi sambil berharap mampu merubah tingkat literasi masyarakat Indonesia.Pekerjaan: Influencer Media Sosial dan Tenaga Pengajar (Guru).

Write A Comment