وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ ࣖ
wa makarū wa makarallāh(u), wallāhu khairul-mākirīn(a).
Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 54
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 54
Dalam Al-Quran, terdapat penjelasan tentang bagaimana Allah melindungi Nabi Isa dari tipu daya dan rencana jahat orang-orang yang menolaknya. Ketika ancaman terang-terangan tidak berhasil, mereka berupaya dengan cara yang lebih diam-diam. Mereka berkomplot untuk menghalangi misi dakwah Isa dengan tipu daya dan fitnah kepada penguasa mereka.
Namun, Allah menolong Isa dengan cara-Nya yang maha luar biasa. Tipu daya mereka digagalkan, dan rencana untuk membunuh Isa tidak berhasil. Allah mengangkat Isa ke langit dan menggantikannya dengan sosok yang mirip dengannya. Hal ini menyebabkan kebingungan di kalangan orang-orang yang berusaha membinasakan Isa.
Allah menunjukkan bahwa rencana-Nya jauh lebih besar dari tipu daya manusia. Balasan-Nya terhadap mereka melampaui yang bisa mereka bayangkan, dan menyebabkan penderitaan kepada orang-orang yang kafir tanpa mereka duga. Rencana Allah selalu penuh hikmah, meskipun terkadang tidak terlihat jelas bagi hamba-hamba-Nya.
Dengan tindakan-Nya, Allah menegakkan ajaran-Nya dan melindungi utusan-Nya dari tipu daya musuh-musuh-Nya. Hal ini menunjukkan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya yang tiada tara dalam melindungi kebenaran dan agama-Nya dari segala ancaman.
Gambar Surat Ali Imran ayat 54
Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran
Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.
Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.
Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.
Tujuan Penulisan
Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.
Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.
Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.
Kapan Surat Ini Ditulis?
Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.
Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.
Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.
Siapa yang Menulis Surat Ini?
Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.
Tujuan Turun Surat Ali Imran
Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.
Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.
Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.