فَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَاُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
fa ammal-lażīna kafarū fa u‘ażżibuhum ‘ażāban syadīdan fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), wa mā lahum min nāṣirīn(a).

Maka adapun orang-orang yang kafir, maka akan Aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat, sedang mereka tidak memperoleh penolong.

Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 56

Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 56

Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan konsekuensi bagi orang-orang yang kafir terhadap Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Bagi orang-orang yang menolak dan tidak beriman kepada Nabi Isa, Allah menjanjikan azab yang sangat keras bagi mereka, baik di dunia maupun di akhirat.

Di dunia, mereka akan merasakan kehinaan dan terusir dari tempat tinggal mereka. Sedangkan di akhirat, mereka akan mendapat siksaan yang kekal dan tidak akan ada yang membantu mereka dari azab Allah.

Dalam tafsir Tahlili, Allah menyatakan bahwa orang-orang Yahudi yang mendustakan Nabi Muhammad juga akan menghadapi siksaan yang pedih. Di dunia, mereka akan mengalami penderitaan seperti dibunuh, ditawan, dan dikuasai oleh bangsa-bangsa lain sebagai hukuman atas kedustaan mereka.

Siksaan yang lebih berat menanti mereka di akhirat, yaitu siksaan dari Allah yang sangat pedih pada hari pembalasan. Pada saat itu, mereka tidak akan mendapatkan pertolongan dari siapa pun, karena mereka telah menentang kebenaran yang diutuskan oleh Allah.

Dengan demikian, Al-Quran menegaskan bahwa Allah menegakkan keadilan dengan memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang kafir dan menolak utusan-Nya. Bagi mereka yang beriman, Allah menjanjikan pahala yang besar, sementara bagi yang kafir, mereka akan menanggung azab yang berat baik di dunia maupun di akhirat.

Itulah keadilan dan hukuman yang ditentukan oleh Allah bagi setiap orang berdasarkan amal perbuatannya.

Gambar Surat Ali Imran ayat 56

Gambar Surat Ali Imran ayat 56
Gambar Surat Ali Imran ayat 56

Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran

Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.

Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.

Tujuan Penulisan 

Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.

Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.

Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.

Kapan Surat Ini Ditulis?

Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.

Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.

Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.

Siapa yang Menulis Surat Ini?

Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.

Tujuan Turun Surat Ali Imran

Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.

Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.

Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.

Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.

 

Author

Seorang guru honorer yang tak mau naik jabatan PNS. Aktif memberikan edukasi lewat berbagai konten dan forum akademisi sambil berharap mampu merubah tingkat literasi masyarakat Indonesia.Pekerjaan: Influencer Media Sosial dan Tenaga Pengajar (Guru).

Write A Comment