رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ࣖ
rabbanā innaka jāmi‘un-nāsi liyaumil lā raiba fīh(i), innallāha lā yukhliful-mī‘ād(a).
”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.
Audio Q.S. Ali ‘Imran Ayat 9
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 9
Keimanan umat Islam kepada hari kebangkitan (Qiyamah), saat semua manusia akan dihimpun dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka di dunia. Ini merupakan hari yang dipenuhi dengan kepastian, tanpa adanya keraguan atau ketidakpastian.
Keyakinan bahwa Allah SWT adalah Maha Benar dan Maha Setia terhadap janji-Nya. Allah tidak pernah menyalahi janji-Nya, sehingga hari kebangkitan yang dijanjikan pasti akan datang dan setiap manusia akan diadili sesuai dengan perbuatan mereka.
Mencerminkan kesadaran umat Islam akan pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat, serta pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan mereka di dunia. Ini menekankan bahwa hari kiamat bukanlah hanya sekadar konsep teologis, tetapi sebuah kenyataan yang pasti yang akan datang.
Allah adalah Sang Pencipta dan Penguasa yang memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh alam semesta. Dia adalah yang mengumpulkan manusia pada hari kiamat dan menjalankan keadilan-Nya tanpa cela.
Surat Ali ‘Imran ayat 9 mengajarkan umat Islam tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk hari kiamat, menjaga keimanan dan amal perbuatan yang baik, serta mengakui kebenaran dan keadilan Allah dalam mempertanggungjawabkan perbuatan manusia. Ini juga mengingatkan umat Islam untuk selalu berpegang teguh pada janji Allah dan untuk memohon kepada-Nya agar diberi kekuatan dan petunjuk di hari kebangkitan.
Asbabun Nuzul Quran Surat Ali 'Imran
Surah Ali Imran (bahasa Arab: آل عمران) , Āli-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 Al-Qur'an. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah.
Asbabun Nuzul (سباب النزول) secara harfiah berarti sebab-sebab turunnya (wahyu). Istilah ini merujuk pada peristiwa atau kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur'an.
Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 200 ayat. ) Membaca surat ini akan membuka jendela untuk memahami maknanya sekaligus hikmah di baliknya Ada beberapa sebab turunnya surat Ali 'Imran yang diidentifikasi oleh para ahli tafsir.
Tujuan Penulisan
Surat Ali Imran ditulis untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam pada masa itu dan untuk seluruh umat manusia, baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.
Surat ini memberikan petunjuk yang jelas mengenai ajaran Islam serta memberikan pemahaman tentang keyakinan, prinsip-prinsip moral, dan pedoman hukum bagi umat Islam.
Selain itu juga memperkuat iman para sahabat Nabi Muhammad SAW dengan mengingatkan mereka tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan kekuatan-Nya yang tak tertandingi.
Kapan Surat Ini Ditulis?
Surat Ali Imran diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah sehingga masuk dalam golongan Surat Madaniyyah.
Surat Ali Imran diturunkan pada periode awal dakwah Islam, di kota Mekah dan Madinah, sekitar tahun 620-623 Masehi, saat Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya sedang menghadapi tantangan besar dari musuh-musuh Islam.
Meski ada perbedaan tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan secara bertahap di Madinah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dari Mekkah.
Siapa yang Menulis Surat Ini?
Surat Ali Imran, seperti seluruh Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril AS.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bukanlah penulis Al-Qur'an, tetapi penerima wahyu.
Tujuan Turun Surat Ali Imran
Surat Ali Imran turun sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umat Islam serta dalam konteks peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Salah satu tujuan utama turunnya surat ini adalah untuk memberikan dorongan dan semangat kepada kaum Muslimin yang tengah menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah perlawanan dan penindasan dari pihak musuh.
Surat Ali Imran juga diturunkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan perdebatan yang muncul dari para ahli kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, terkait dengan kenabian Nabi Muhammad SAW (Nabi Muhammad) dan kebenaran Islam.
Dengan demikian, Asbabun Nuzul Quran Surat Ali Imran memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan tujuan turunnya surat tersebut, serta pentingnya pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bagi umat Islam pada masa lalu maupun masa kini.