وَلَقَدۡ اَخَذَ اللّٰهُ مِيۡثَاقَ بَنِىۡۤ اِسۡرآءِيۡلَۚ وَبَعَثۡنَا مِنۡهُمُ اثۡنَىۡ عَشَرَ نَقِيۡبًا ؕ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّىۡ مَعَكُمۡؕ لَٮِٕنۡ اَقَمۡتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيۡتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنۡتُمۡ بِرُسُلِىۡ وَعَزَّرۡتُمُوۡهُمۡ وَاَقۡرَضۡتُمُ اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنۡكُمۡ سَيِّاٰتِكُمۡ وَلَاُدۡخِلَـنَّكُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُۚ فَمَنۡ كَفَرَ بَعۡدَ ذٰ لِكَ مِنۡكُمۡ فَقَدۡ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيۡلِ
Wa laqad akhazallahu misaqa bani isra’il(a), wa baasna minhumusnai asyara naqiba(n), wa qalallahu inni maakum, la’in aqamtumus-salata wa ataitumuz-zakata wa amantum birusuli wa azzartumuhum wa aqradtumullaha qardan hasanal la’ukaffiranna ankum sayyi’atikum wa la’udkhilannakum jannatin tajri min tahtihal-anhar(u), faman kafara bada zalika minkum faqad dalla sawa’as-sabil
Artinya: Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 12
Menurut riwayat, pengingkaran janji oleh orang-orang Yahudi terjadi setelah mereka berhasil lepas dari cengkeraman Firaun di Mesir. Kemudian, Allah melalui Nabi Musa memerintahkan mereka untuk meninggalkan Mesir dan menuju Palestina.
Saat itu, Palestina dihuni oleh suku Kan’an yang sangat kuat dan sombong. Mereka diperintahkan untuk berjihad melawan suku tersebut dengan janji bahwa Allah akan menolong mereka.
Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memilih 12 orang pemimpin yang mewakili setiap suku dari orang-orang Yahudi untuk melaksanakan tugas ini. Setelah perjanjian itu dibuat, mereka pun berangkat.
Sesampainya di dekat tanah suci Yerusalem, Nabi Musa menyuruh ke-12 pemimpin itu untuk menyamar dan masuk ke kota untuk memata-matai serta mengumpulkan informasi yang diperlukan (diceritakan dalam Kitab Bilangan xiii dan xiv, serta dalam Surah al-Baqarah ayat 63).
Namun, setelah melihat penduduk Palestina yang sangat kuat dan perkasa, para pemimpin itu merasa takut. Mereka akhirnya kembali dan menceritakan kepada kaumnya apa yang mereka lihat, meskipun Nabi Musa telah mengingatkan mereka untuk tidak menceritakan hal tersebut.
Dengan begitu, mereka telah melanggar janji mereka, kecuali dua orang pemimpin yang tetap setia, seperti yang disebutkan dalam ayat 23 Surah ini.
Selain itu, Allah memerintahkan mereka untuk mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman, dan mendukung para Rasul yang akan diutus setelah Nabi Musa, seperti Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW.
Allah juga memerintahkan mereka untuk memberikan pinjaman yang baik kepada-Nya, yaitu dengan menafkahkan harta mereka secara ikhlas di jalan Allah. Jika mereka mau melaksanakan semua perintah ini, Allah akan menghapus dosa-dosa mereka yang lain dan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungainya.
Namun, siapa pun yang tetap kafir dan mengingkari janji setelah itu, mereka adalah orang yang sesat dari jalan yang benar.
Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 12
Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 12 berkaitan dengan peristiwa yang terjadi ketika Allah memerintahkan umat Islam untuk mendukung dan mengikuti perjanjian yang telah dibuat dengan-Nya.
Ayat ini turun sebagai respons terhadap orang-orang Bani Israel yang dulu telah dilatih oleh Allah dengan berbagai perintah dan larangan, namun mereka sering kali mengabaikan dan melanggar janji mereka.
Dalam riwayatnya, ayat ini merujuk pada kejadian ketika Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan umat Islam tentang perjanjian yang dibuat oleh Bani Israel dengan-Nya.
Di dalam perjanjian itu, mereka diminta untuk beriman kepada Allah, mengikuti wahyu-Nya, dan mendukung Rasul-rasul Allah yang datang setelah Nabi Musa. Namun, banyak dari mereka yang tidak setia terhadap perjanjian itu dan malah mengingkarinya.
Sebagai bagian dari peringatan ini, Allah juga menegaskan bahwa jika mereka mengikuti perintah-Nya dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan pertolongan kepada mereka. Sebaliknya, jika mereka tetap mengingkari dan tidak memenuhi janji tersebut, mereka akan jauh dari jalan yang benar.
Intinya, Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 12 mengingatkan umat untuk tetap setia pada janji mereka kepada Allah dan mengikuti petunjuk-Nya, sebagaimana yang telah diajarkan oleh para Rasul sebelumnya.
