وَمَنۡ يَّتَوَلَّ اللّٰهَ وَ رَسُوۡلَهٗ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا فَاِنَّ حِزۡبَ اللّٰهِ هُمُ الۡغٰلِبُوۡنَ
Wa mai yatawallal laaha wa Rasuulahuu wallaziina aamanuu fa inna hizbal laahi humul ghaalibuun
Artinya: Dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 56
Ayat ini memberikan jaminan dari Allah kepada orang-orang mukmin yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan sesama mukmin sebagai pemimpin serta penolong mereka. Dalam ayat tersebut, Allah berjanji untuk memberikan pertolongan dan kemenangan kepada mereka.
Mereka yang setia mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya disebut sebagai “hizbullah” atau golongan Allah. Pertolongan ini akan datang dalam bentuk kemenangan yang gemilang, yang mencerminkan keutamaan dan keberhasilan mereka dalam perjuangan di jalan-Nya.
Keimanan yang kuat dan kesetiaan kepada Allah serta Rasul-Nya menjadi kunci utama bagi tercapainya kemenangan yang dijanjikan tersebut.
Asbabun Nuzul Al-Maidah Ayat 56
Pada ayat 56 ini berkaitan dengan sebuah peristiwa yang terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang berhadapan dengan tantangan besar dari musuh-musuh Islam, terutama dari kaum kafir dan orang-orang munafik.
Riwayat menyebutkan bahwa ayat ini turun sebagai respons terhadap sikap sebagian orang yang merasa ragu dan tidak setia dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka cenderung mencari dukungan dan perlindungan dari pihak-pihak selain Allah dan Rasul-Nya, termasuk pihak-pihak yang pada waktu itu bersekutu dengan orang-orang kafir.
Pada saat yang sama, ada beberapa kelompok orang yang tetap teguh dalam keimanan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya serta siap mendukung perjuangan Islam, tanpa terpengaruh oleh ajakan atau godaan untuk berpaling.
Maka, ayat ini turun untuk menegaskan bahwa siapa pun yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman sebagai pemimpin dan pelindung mereka, maka mereka adalah bagian dari “hizbullah” (golongan Allah).
Golongan ini pasti akan mendapat kemenangan, meskipun mereka menghadapi tantangan yang sangat besar. Allah menjamin bahwa orang-orang yang berpegang teguh kepada-Nya dan tidak menggantungkan harapan kepada selain-Nya, termasuk dalam hal kekuatan dan dukungan, akan meraih kemenangan yang mutlak, baik di dunia maupun di akhirat.
