Pernahkah Anda mendengar kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban? Mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi sesungguhnya ini adalah bagian dari sebuah surat penting dalam Al-Qur’an.
Selain itu, dengan membaca maupun melafalkannya akan mengingatkan kita untuk menghindari sifat sombong dan merasa cukup. Dalam berbagai nikmat yang Allah berikan, kita akan semakin sadar bahwa kita adalah hamba-Nya yang membutuhkan-Nya. Ini membantu menjaga kerendahan hati dan kualitas pribadi yang lebih baik.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban: Makna dan Keterkaitannya
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban adalah bagian dari Surat Ar-Rahman, surat ke-55 dalam Al-Qur’an. Frasa ini secara harfiah berarti “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” atau dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi “So which of the favors of your Lord would you deny?” Surat ini menekankan tentang keagungan, kebijaksanaan, dan rahmat Allah terhadap ciptaan-Nya.
Dalam konteks ini, kita diingatkan untuk merenungi nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita, baik yang besar maupun yang kecil. Pesan ini mengajak manusia untuk lebih bersyukur dan menyadari betapa luar biasa karunia-Nya.
Mengapa Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban diulang 31 Kali?
Ternyata, kalimat “Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban” diulang sebanyak 31 kali dalam Surat Ar-Rahman. Mengapa demikian? Ini adalah bagian dari keajaiban dan kekayaan Al-Qur’an. Setiap pengulangan mengundang kita untuk merenungi dan menghitung nikmat-nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya. Setiap kali frasa ini diulang, kita diajak untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan mengingat berbagai anugerah yang kita terima.
Pengulangan kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban terdapat dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban dan Surat Ar-Rahman
“Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban” menjadi bagian penting dalam Surat Ar-Rahman. Surat ini mencakup berbagai ayat yang merenungkan kebesaran dan kemurahan Allah. Isinya juga mengajak manusia untuk bersyukur atas nikmat-Nya yang tak terhingga.
Manfaat Membaca Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban
Membaca dan merenungkan frasa ini memiliki manfaat yang mendalam. Ini mengingatkan kita untuk memikirkan nikmat-nikmat yang kita terima dalam hidup dan bersyukur. Dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali penuh dengan hiruk-pikuk aktivitas, merenungkan makna dari frasa ini bisa menjadi momen penyegaran spiritual.
Perenungan mendalam atas makna satu lafal mengungkap pesan luar biasa dalam Surah Ar-Rahman.
Rasulullah SAW secara khusus membacakan surah ini kepada jin, menghadirkan kesadaran akan nikmat tak terbantahkan dari Allah SWT yang tak bisa mereka dustakan.
Surat ini menggambarkan beragam kenikmatan yang dikurniakan Allah SWT kepada umat manusia, sambil mengungkap sifat surga dan neraka.
Nikmat terutama, menjadi hadiah berharga bagi seluruh ciptaan, mengalir dari kasih sayang Ilahi.
Lebih lanjut, surah ini menghadirkan janji kenikmatan istimewa bagi orang beriman di hari akhirat, sebuah harapan yang tak ternilai dari Allah SWT.
Setelah merenungi makna dalam kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, terbuka juga pintu makna tentang manfaat yang terkandung dalam membaca Surah Ar-Rahman.
Bukan hanya sekadar kata-kata, berikut adalah sejumlah kebaikan yang dapat diperoleh oleh seorang muslim ketika membaca Surah Ar-Rahman dengan penuh khushu’ dan secara rutin:
- Syafaat di Hari Kiamat: Setiap orang yang membaca Surah Ar-Rahman di malam hari atau pada sepertiga malam memiliki harapan untuk mendapatkan syafaat di hari Kiamat. Amalan ini menjadi bentuk investasi spiritual yang dapat membantu meraih belas kasihan Allah kelak.
- Mengingat Kebaikan Allah: Setiap ayat dalam surah ini menggambarkan kebaikan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya. Membacanya membangkitkan kesadaran akan kebaikan Allah terhadap setiap insan di dunia ini, mengingatkan kita akan nikmat-nikmat yang tercurah tanpa henti.
- Menolak Kufur Nikmat: Membaca Surah Ar-Rahman membantu merasakan betapa besar nikmat hidup sebagai manusia. Kesadaran akan nikmat ini muncul dalam jiwa pembaca, menghindarkan dari sikap kufur nikmat yang sering tanpa disadari kita lakukan.
- Ingatan pada Allah Tiada Henti: Setiap bacaan adalah tali yang menghubungkan dengan Sang Pencipta. Dengan membaca surah ini, ingatan dan kesadaran kita terpaut pada Allah dalam setiap detik kehidupan.
- Bentuk Mahar Pernikahan: Keistimewaan surah ini juga terlihat dalam budaya pernikahan. Surah Ar-Rahman menjadi mahar yang istimewa, mengisyaratkan bahwa cinta dan kasih sayang pasangan pernikahan didasarkan pada rahmat Allah.
- Penyelamat dan Penenang: Dalam situasi sulit dan hati yang gelisah, Surah Ar-Rahman hadir sebagai penyejuk jiwa. Membacanya dengan penuh keikhlasan membawa ketenangan, mengingatkan bahwa Allah senantiasa merahmati dan menjaga hamba-Nya.
Tak hanya sebatas untaian ayat suci, Surah Ar-Rahman adalah sumber keberkahan yang melimpah. Setiap bacaan menjadi jendela kehadiran Allah, mengalirkan rasa cinta dan penghargaan terhadap Sang Pencipta. Dengan meresapi setiap makna, Surah Ar-Rahman mengajarkan tentang rahmat-Nya yang tak terhingga dan kasih sayang-Nya yang tiada tara.
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban dalam Tulisan Arab dan Latin
- Dalam tulisan Arab: فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
- Dalam tulisan Latin: Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban dalam bahasa arab dituliskan kurang lebih sebagai berikut:
فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ada yang juga yang menuliskannya dalam bahasa Arab sebagai berikut:
فَبِأَيِّ اٰلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Sedangkan tulisan arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban arab gundul tanpa harakat sebagai berikut:
فبأيّ الاء ربّكما تكذّبان
Berapa Kali Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Muncul?
Frasa “Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban” muncul sebanyak 31 kali dalam Surat Ar-Rahman. Setiap pengulangan merupakan sebuah pengingat untuk merenungkan nikmat Allah.
Apa jawaban atas “Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban”?
Jawaban atas pertanyaan ini adalah ajakan untuk tidak mendustakan atau mengingkari nikmat-nikmat Tuhan. Kita diingatkan tentang rahmat dan karunia-Nya yang melimpah.
Sebetulnya pertanyaan ini tergolong retoris alias tidak memerlukan jawaban, pasaslnya hanya mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan anugerah-Nya. Tidak ada nikmat yang patut kita dustakan atau ingkari, karena setiap aspek kehidupan adalah sebuah karunia.
Jawabannya adalah bahwa kita tidak boleh mendustakan atau mengingkari setiap nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Ini mengajarkan kita untuk bersyukur dan menghindari sifat tidak bersyukur.
Arti Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban dalam Bahasa Inggris
Dalam bahasa Inggris, artinya adalah “So which of the favors of your Lord would you deny?”
Dalam akhir tulisan ini, mari kita semua merenungkan makna mendalam dari frasa “Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban” yang mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dan menghargai segala nikmat yang Allah berikan. Dalam mengarungi era digital, kita juga diingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, menghormati privasi orang lain, dan menjaga akhlak dalam interaksi online kita.
Itulah arti dan makna dari fabiayyi ala irobbikuma tukadziban yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman mengandung makna mendalam tentang keajaiban ciptaan Allah SWT dan kenikmatan yang tak terhingga yang Dia anugerahkan kepada manusia dan jin. Pesan ini menjadi panggilan bagi setiap insan untuk merenungi tanda-tanda kebesaran Tuhan di sekitar kita serta menghargai nikmat-nikmat yang tak terhitung jumlahnya.
Dengan penuh kerendahan hati, kita diingatkan untuk mengenali dan mensyukuri setiap rahmat yang diberikan oleh Sang Pencipta. Melalui Surah Ar-Rahman, kita diajak untuk menyadari bahwa kenyataan dan keajaiban dunia ini mengajarkan kepada kita betapa luar biasa kasih sayang Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya.