Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan. Salah satu cara yang paling sederhana namun penuh makna adalah dengan membaca zikir.
Di antara zikir yang sangat dianjurkan untuk diamalkan adalah “Hasbunallah wa nikmal wakeel, nikmal maula wa nikman naseer.” Zikir ini merupakan bentuk dari pengharapan, ketundukan, dan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya yang dapat memberikan pertolongan terbaik.
Amalan zikir ini bisa membuat seorang muslim merasakan ketenangan sekaligus menguatkan kita dalam situasi hidup yang suli.
Sejarah Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Zikir ini memiliki kisah penting dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah kisah Nabi Ibrahim AS, yang pernah mengucapkan doa ini ketika beliau akan dibakar hidup-hidup oleh kaum Babilonia.
Nabi Ibrahim AS tetap teguh dalam imannya dan menyebut nama Allah, yang akhirnya membuat api yang hendak membakar beliau menjadi dingin. Doa ini kemudian menjadi simbol kekuatan iman dan keyakinan penuh kepada Allah.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengucapkan doa yang sama saat menghadapi ancaman dari kaum Quraisy. Doa ini menggambarkan keteguhan hati dalam menghadapi ancaman yang datang, dengan keyakinan bahwa hanya pertolongan Allah yang dapat menyelamatkan.
Arti dan Terjemahan dari Setiap Kata
Zikir ini terdiri dari kalimat-kalimat yang memiliki kedalaman makna dan mencerminkan rasa ketergantungan mutlak kepada Allah.
Ungkapan pengharapan bahwa Allah adalah pelindung, penolong, dan tempat kita mengadu ketika menghadapi kesulitan.
Berikut adalah penjelasan dari setiap kata dalam zikir ini:
Pembahasan per kata:
Hasbunallah (حَسْبُنَا اللَّهُ)
- Hasbun (حَسْبُنَا) berasal dari kata hasb yang berarti “cukup,” atau “memadai.” Dalam bentuk hasbunā (حَسْبُنَا) berarti “cukup bagi kami.”
- Allah (اللَّهُ) adalah nama Tuhan yang Maha Esa dalam agama Islam.
- Terjemahan: “Cukuplah Allah bagi kami.”
Wa ni’mal wakeel (وَنِعْمَ الْوَكِيلُ)
- Wa (وَ) berarti “dan.”
- Ni’mal (نِعْمَ) adalah bentuk kata kerja yang berarti “sebaik-baik” atau “terbaik.” Kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang paling baik di antara pilihan-pilihan lainnya.
- Wakeel (الْوَكِيلُ) berarti “penolong,” “pelindung,” atau “wakil.” Dalam konteks ini, wakeel merujuk pada seseorang yang dipercayakan untuk mengurus atau memberi pertolongan.
- Terjemahan: “Dan Dia adalah sebaik-baik penolong.”
Ni’mal maula (نِعْمَ الْمَوْلَى)
- Ni’mal (نِعْمَ) kembali berarti “sebaik-baik” (seperti sebelumnya).
- Maula (الْمَوْلَى) berarti “pelindung,” “pemimpin,” atau “teman dekat.” Kata ini merujuk kepada seseorang yang menjadi sumber perlindungan dan tempat bergantung.
- Terjemahan: “Dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.”
Wa ni’mal naseer (وَنِعْمَ النَّصِيرُ)
- Wa (وَ) berarti “dan.”
- Ni’mal (نِعْمَ) berarti “sebaik-baik” lagi.
- Naseer (النَّصِيرُ) berarti “penolong” atau “pembantu.” Ini menggambarkan seseorang yang memberikan bantuan dalam situasi yang sulit.
- Terjemahan: “Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi pertolongan.”
Terjemahan Lengkap:
“Cukuplah Allah bagi kami, dan Dia adalah sebaik-baik penolong, sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik pemberi pertolongan.”
Kalimat ini memberikan ketenangan dan keyakinan bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya.
Keutamaan Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wanikman Nasir
Zikir sederhana ini, yang dapat diamalkan kapan saja, memiliki banyak keutamaan yang sangat bermanfaat bagi setiap Muslim. Berikut adalah beberapa manfaat luar biasa yang bisa diperoleh dari mengamalkan zikir ini:
- Mendapatkan Pertolongan Allah SWT dan Dicintai Banyak Orang
Zikir ini membawa pertolongan langsung dari Allah SWT, serta mendatangkan rasa cinta dan penghormatan dari sesama. - Mendapatkan Kemuliaan, Keberkahan, dan Pertolongan di Saat Mendesak
Dengan mengamalkannya, seseorang akan mendapatkan kemuliaan yang langgeng, keberkahan dalam hidup, dan pertolongan yang datang tepat pada waktunya ketika dalam keadaan darurat. - Melumpuhkan Kekuatan Orang Zalim
Zikir ini juga dipercaya dapat melemahkan kekuatan orang-orang yang zalim dan menindas, serta memberikan perlindungan kepada yang tertindas. - Berada dalam Perlindungan Allah SWT
Siapa pun yang mengamalkan zikir ini akan senantiasa berada dalam perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan. - Menarik Massa dan Menambah Pengikut
Zikir ini dapat membantu seseorang menarik perhatian orang banyak dan menambah pengikut, baik dalam kegiatan sosial maupun dakwah. - Memberikan Solusi Ketika Menghadapi Kebuntuan
Ketika menghadapi kebuntuan dalam hidup, zikir ini memberi pencerahan dan jalan keluar yang tak terduga. - Memperbanyak Rezeki
Mengamalkan zikir ini dapat membuka pintu rezeki dan memperbanyak pendapatan, memberikan kemudahan dalam mencari nafkah. - Dapat Mendamaikan Perselisihan
Zikir ini memiliki kekuatan untuk mendamaikan perselisihan, baik dalam keluarga, pekerjaan, atau masyarakat, serta menciptakan keharmonisan. - Menolong Ketika Diremehkan Karena Kekurangan Harta
Zikir ini membantu orang yang sering diremehkan atau dipandang rendah karena keadaan finansialnya, memberikan mereka kehormatan dan penerimaan. - Bermanfaat untuk Keberhasilan dalam Melobi Pejabat
Zikir ini dapat memberikan kemudahan bagi mereka yang perlu berinteraksi dengan pejabat atau tokoh penting, membuka jalan untuk kelancaran urusan. - Meredam Demonstrasi dan Kekacauan
Dalam situasi sosial yang penuh gejolak atau demonstrasi, zikir ini dapat meredakan ketegangan dan memberikan kedamaian. - Dipelihara dan Dihormati
Orang yang rajin mengamalkan zikir ini akan mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.
Mengamalkan zikir ini dengan penuh keyakinan dan ketulusan akan membawa keberkahan dalam hidup, membuka pintu pertolongan Allah SWT, dan memberikan banyak manfaat, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Melalui zikir ini, kita diajak untuk selalu mengingat Allah, mempercayakan segala urusan kepada-Nya, dan meyakini bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan terbaik dalam hidup ini. Dengan memperbanyak zikir ini, kita memperoleh ketenangan hati dan perlindungan dari-Nya.
